PENTINGNYA P4K UNTUK IBU HAMIL DI DESA NGRAPAH

  • Nov 11, 2020
  • DESA NGRAPAH

PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) .1 PENGERTIAN P4K Suatu Kegiatan yang difasilitasi oleh Bidan Bidan Kordinator KIA Puskesmas Kuta Selatan bersama-sama dengan Bidan yang bertugas di masing-masing Pustu dalam rangka peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan Persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi pada ibu hamil, termasuk perencanaan pemakaian alat kontrasepsi pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahirKB Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan program pemasangan stiker, yang merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Program ini merupakan salah satu kegiatan Kelurahan Siaga. Melalui P4K dengan stiker yang ditempel dirumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang : nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah. Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan dan nifas, sehingga proses persalinan sampai nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat. Program ini sebenarnya sudah lama ada sejak program Safe Motherhood dan program Kesehatan Ibu dan Anak ada. Penerapan program P4K ini merupakan tindak lanjut yang lebih kongkret yang melibtakan masyarakat. .2 TUJUAN P4K Dipahaminya setiap persalinan yang beresiko oleh suami, keluarga, dan masyarakat luas. Meningkatnya keterampilan SPK 8 saat ANC oleh bidan Penempelan stiker P4K di setiap rumah ibu hamil dimaksudkan agar ibu hamil terdata, tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh bidan dengan melibatkan peran aktif unsur – unsur masyarakat seperti kader, dukun dan tokoh masyarakat. Yang didata dari ibu hamil tersebut yaitu : 1. Lokasi tempat tinggal ibu hamil 2. Identitas ibu hamil 3. Taksiran persalinan 4. Penolong persalinan, pendamping persalinan dan fasilitas tempat persalinan 5. Calon donor darah, transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan Adanya perencanaan persalinan termasuk pemakaian metode KB pasca melahirkan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga dan bidan. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan, persalinan, dan nifas Suami,keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan Adanya rencana persalinan aman yang disepakati antara ibu hamil,suami dan keluarga, dengan bidan Adanya rencana alat kontrasepsi setelah melahirkan yang disepakati antara ibu hamil, suami dan keluarga, dengan bidan Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, dukun bayi, dll dalam perencanaan persalinan dan KB setelah melahirkan, sesuai peran masing-masing Adanya dukungan sukarela dari keluarga dan masyarakat dalam perencanaan persiapan persalinan ibu hamil dalam hal biaya, transportasi, donor darah untuk proses persalinan termasuk menghadapi kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir Masyarakat sekitar tempat tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil, dan apabila sewaktu – waktu membutuhkan pertolongan, masyarakat siap sedia untuk membantu. Dengan demikian, ibu hamil yang mengalami komplikasi tidak terlambat untuk mendapat penanganan yang tepat dan cepat. Memantapkan kerjasama antara bidan, dukun bayi dan kader Seorang ibu hamil sebaiknya mengetahui kondisi kehamilanya; Seharusnya seorang ibu hamil memeriksakan diri secara rutin sebulan sekali selama kehamilan. Dengan memeriksakan diri secara rutin akan diketahui kesehatan kehamilannya. Selama kehamilan, ibu hamil harus mendapatkan pelayanan minimal sebagai berikut : 1. Pengukuran tekanan darah. 2. Pengukuran tinggi dan Penimbangan berat badan 3. Pengukuran tinggi fundus uteri 4. Imunisasi TT 5. Test HB dan Tablet Fe   .3 MANFAAT P4K 1. Mempercepat berfungsinya desa siaga 2. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standart 3. Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil 4. Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun 5. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini 6. Meningkatnya peserta KB pasca salin 7. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi. 8. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi KOMPONEN P4K DENGAN STIKER : Fasilitas aktiv oleh Bidan : 1. Pencatatan ibu hamil 2. Dasolin/ tabulin 3. Donor darah 4. Transport/ ambulan desa 5. Suami/ keluarga menemani ibu pada saat bersalin 6. IMD 7. Kunjungan nifas 8. Kunjungan rumah Operasional P4K dengan stiker di tingkat Desa a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/ kelurahan b. Mengaktifkan forum peduli KIA c. Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker d. Pemasangan stiker dirumah ibu hamil e. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa f. Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/ ambulan desa g. Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/ dasolin h. Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan. Perencanaan persalinan Seorang ibu hamil dan keluarganya, seyogyanya mempunyai perencanaan persalinan sebagai berikut : Akan melakukan persalinan dimana? Siapa yang akan mengantar untuk mendapatkan pertolongan persalinan? Menggunaan kendaraan apa dan milik siapa untuk mengantar ? Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi kekurangan cairan darah ?Untuk itu, seorang ibu hamil harus tahu apa golongan darahnya.