TRADISI SELAMETAN SELIKURAN BULAN PUASA DI DESA NGRAPAH SERENTAK DI LAKSANAKAN

  • Apr 01, 2024
  • Desa Ngrapah

 

Desa Ngrapah, Jawa Tengah, menjadi saksi keberlangsungan tradisi Selametan Adat Selikuran yang kembali meriah di bulan suci Ramadan. Di tengah semaraknya ibadah puasa, masyarakat Desa Ngrapah tetap memelihara warisan leluhur dengan menjalankan tradisi turun-temurun ini.

Warga desa Ngrapah  melaksanakan Selametan Adat Selikuran di dusun masing masing . Acara ini dimulai dengan pembacaan doa bersama oleh para tokoh agama serta pemuka adat. Selanjutnya, makanan tradisional Jawa seperti nasi tumpeng, ayam goreng, tempe goreng, dan sayur lodeh disajikan untuk dibagikan kepada seluruh peserta acara.

Menariknya, dalam pelaksanaan Selikuran ini, masyarakat Desa Ngrapah tidak hanya membatasi diri pada anggota masyarakat setempat. Mereka juga menyambut para pendatang, termasuk para pekerja migran yang berasal dari luar daerah. Hal ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan toleransi yang tinggi di tengah-tengah masyarakat desa.

"Selikuran bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga tentang memperkuat tali silaturahmi antarwarga dan memperkokoh kebersamaan sebagai satu komunitas," kata bapak M imron kepala dusun Nglembu.

Tradisi Selametan Adat Selikuran ini juga disertai dengan kegiatan sosial, seperti penggalangan dana untuk membantu sesama yang membutuhkan, baik dalam bentuk sembako maupun bantuan lainnya. Dengan demikian, Selikuran tidak hanya menjadi momen untuk merayakan berkah puasa, tetapi juga sebagai ajang untuk berbagi kebaikan kepada sesama.

Dengan terselenggaranya Selametan Adat Selikuran di bulan suci Ramadan ini, masyarakat Desa Ngrapah berharap dapat menjaga kelestarian tradisi leluhur sekaligus memperkuat rasa solidaritas di tengah tantangan zaman. Tradisi yang sarat makna ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur budaya lokal masih tetap dijunjung tinggi oleh masyarakat, meskipun di era modern ini.